Senin, 24 September 2012

Inilah Kalender Sementara MotoGP 2013

Home
FIM merilis kalender sementara MotoGP 2013. Terdapat 19 seri balapan yang diperkirakan bakal meramaikan kompetisi pada musim depan.

Kalender yang dirilis FIM pada Hari Jumat ini bukanlah versi final karena balapan GP Argentina dan Texas masih terganjal masalah politik dan belum dapat dipastikan akan masuk ke dalam kalender MotoGP 2013. Tetapi, jika Sirkuit Termas de Rio Hondo dan Circuit of Americas dikonfirmasi bakal menyelenggarakan balapan MotoGP, maka kedua event tersebut rencananya akan menjadi seri kedua dan ketiga MotoGP 2013.
Seri pembuka tetap diadakan di Qatar yang mempertahankan tradisi mereka untuk menggelar balapan pada malam hari. Tetapi, seri perdana MotoGP 2013 dimajukan pada bulan Maret. Sedangkan Valencia menjadi seri penutup pada bulan November.
Terdapat sejumlah pergantian waktu penyelenggaraan balapan pada tahun depan. GP Inggris misalnya. Balapan di Silverstone bakal diundur hingga awal September, dan GP Jepang menjadi balapan terakhir yang diselenggarakan di benua Asia.
Berikut kalender MotoGP 2013
Tanggal-Negara-Sirkuit
31 Maret – Qatar* Losail
14 April – Menunggu keputusan lebih lanjut
21 April – Menunggu keputusan lebih lanjut
05 Mei – Spanyol, Jerez
19 Mei – Prancis, Le Mans
2 Juni – Italia, Mugello
16 Juni – Catalunya, Catalunya
29 Juni – Belanda**, Assen
14 Juli – Jerman, Sachsenring
21 Juli – Amerika Serikat***, Laguna Seca
18 Agustus – Indianapolis, Indianapolis
25 Agustus – Ceko, Brno
01 September – Inggris, Silverstone
15 September – San Marino, Misano World Circuit Marco Simoncelli
29 September – Aragón, Motorland Aragon
13 Oktober – Malaysia, Sepang
20 Oktober – Australia, Phillip Island
27 Oktober – Jepang, Motegi
10 November – Valencia, Ricardo Tormo-Valencia
Keterangan:
* Balapan malam hari
** Balapan berlangsung Hari Sabtu
*** Hanya diikuti oleh kelas MotoGP

Lorenzo Puji Penampilan Rossi, Bersimpati Pada Pedrosa

Home

Jorge Lorenzo memuji performa Valentino Rossi saat berlaga di balapan MotoGP Misano yang bergulir pada Hari Minggu (16/9) lalu. Pembalap Yamaha Factory tersebut juga merasa bersimpati terhadap Dani Pedrosa yang harus mengakhiri balapan lebih awal karena diseret Hector Barbera.

Jorge Lorenzo memenangkan 28 lap balapan GP San Marino tanpa perlawanan berarti, apalagi setelah pesaing terdekatnya dalam perebutan gelar juara dunia, yakni Dani Pedrosa meraih DNF pertamanya di musim ini.
Valentino Rossi yang akhirnya finish kedua di balapan kandangnya juga tak dapat memberikan perlawanan kepada Lorenzo. Akan tetapi, Jorge Lorenzo memuji performa calon team-matenya di Yamaha pada musim depan tersebut.
Valentino Rossi mampu menyelesaikan race empat detik di belakang Lorenzo berkat memakai upgrade baru pada rangka dan swingarm motor Ducati yang dikendarainya. Ini membuat Lorenzo merasa takjub dan pembalap yang memimpin klasemen sementara tersebut berkata: ”Jujur saja, Valentino sangat berani hari ini. Dia membalap dengan sangat bagus. Finish hanya empat detik di belakang saya saat membalap motor Ducati merupakan sebuah penampilan yang bagus. Khusunya pada pertengahan balapan pada saat dia bisa mengejar saya beberapa persekian detik. Akibatnya, saya harus membalap lebih maksimal lagi.”
Sementara itu, Jorge Lorenzo bersimpati kepada Dani Pedrosa yang mengalami nasib sial hingga kehilangan kesempatan emas untuk mengejar ketertinggalan poin dari Lorenzo.
Jorge Lorenzo merasa yakin bila Pedrosa tidak bermasalah pada saat start balapan dan ia tidak diseret Hector Barbera hingga terjatuh, maka Pedrosa akan dapat bertarung bersama Jorge Lorenzo untuk memperebutkan kemenangan.
Jorge Lorenzo memang pernah mengalami insiden serupa saat membalap di GP Assen, Belanda dimana ia diseret keluar oleh Alvaro Bautista pada tikungan pertama sesaat setelah race dimulai. Akibatnya, Jorge Lorenzo merusak mesin motor Yamaha YZR-M1 dan diharuskan untuk menghemat pemakaian mesin hingga akhir musim nanti.
Lorenzo yang memimpin 38 poin dari Pedrosa dengan lima seri balapan yang tersisa mengatakan: ”Kami sungguh beruntung. Ketidakberuntungan yang kami dapat di Belanda terjadi pada Dani karena tanpa adanya masalah pada saat start, dia tidak akan terjatuh dan dia akan bertarung untuk memperebutkan kemenangan bersama saya.
“Jika Hector tidak menyeretnya, mungkin dia bisa mengejar saya, karena kecepatan saya tidaklah bagus dan saya tidak tahu mengapa. Saya memiliki masalah dengan bagian depan motor. Lalu pada lap ketiga saya hampir jatuh, namun beruntung saya bisa bertahan di atas motor.”
“Semua bisa terjadi dengan sangat mudah. Kadang-kadang, ketidakberuntungan tidak akan terjadi, tergantung apakah Anda melakukan kesalahan atau tidak. Terkadang pembalap lainlah yang melakukan kesalahan dengan menyenggol dan menyeret Anda keluar dari balapan dan bisa sampai merusak mesin. Kami harus mencoba mengambil resiko yang minim pada balapan-balapan selanjutnya, tetapi kami juga harus melaju kencang, karena kami harus naik podium.”

Dani Pedrosa Mendaki Terjalnya Jalan Menuju Juara

Home

Dani Pedrosa mengalami dua kali mimpi buruk saat berlaga pada balapan MotoGP Misano yang membuat jalan untuk meraih gelar juara dunia musim ini makin terjal.


Mimpi buruk bermula dari start yang diulang akibat masalah kopling pada motor Karel Abraham dan membuat race dipangkas menjadi 27 lap. Sementara tim Repsol Honda sibuk mempersiapkan motor Pedrosa untuk kembali memulai balapan. Akan tetapi, mereka bermasalah terhadap selimut pemanas ban. Masalah ini menyebabkan Pedrosa terlambat untuk membentuk formasi di starting grid dan ia diharuskan memulai balapan dari posisi paling belakang karena tim Repsol Honda masih berkutat untuk memperbaiki masalah pada motornya satu menit sebelum balapan dimulai.

Pedrosa masih belum terbangun dari mimpi buruk, bahkan beberapa saat setelah start balapan yang sesungguhnya, Dani Pedrosa terjatuh setelah ban depan Hector Barbera menyenggol ban belakangnya. Keduanya gagal melanjutkan balapan. Dengan kemenangan Jorge Lorenzo di Misano, Dani Pedrosa menghadapi defisit 38 poin dari rival terdekatnya dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2012 tersebut.

Dani Pedrosa merasa marah kepada Hector Barbera dan menyalahkan ketidakjelasan aturan mengenai prosedur restart balapan.

Pedrosa menjelaskan: “Balapan kali ini kacau total dan banyak hal telah terjadi pada saat yang bersamaan. Semua bermula saat balapan direstart, karena prosedurnya sama sekali tidak jelas. Tiada seorangpun yang tahu apakah restart hanya satu menit, tiga menit, dan apakah pemanas ban sedang dipasang atau tidak. Kami juga mendapat informasi yang berbeda mengenai jumlah lap, apakah 26 putaran ataukah 27 lap. Lalu tiba-tiba kami diberitahu kalau saat itu balapan akan dimulai dalam waktu satu menit tanpa papan pengumuman. Para mekanik bergegas mempersiapkan balapan, dan saat mereka mencoba melepas selimut pemanas, entah mengapa ban depan menjadi terkunci. Mereka mencoba untuk melepasnya namun tidak bisa dikarenakan peringatan balapan akan dimulai 1 menit lagi, yang merupakan tanda bahwa mereka tidak diperbolehkan untuk menyentuh motor lagi. Mereka menyuruh saya untuk memulai balapan dari grid saling belakang dan saya mencoba untuk tetap fokus dan tidak membuat kesalahan pada lap pertama serta bergerak cepat untuk menyalip para pembalap. Ketika saya sudah meraih posisi kedelapan atau kesembilan setelah membalap di enam tikungan, Barbera menabrak saya dari belakang dan itulah yang terjadi. Saya merasa sangat sedih, saya pikir saya memiliki kesempatan untuk memenangkan balapan ini, bahkan jika saya memulai balapan dari posisi paling akhir. Sekarang jalan untuk meraih gelar juara dunia makin terjal namun saya akan membalap dengan cara yang sama. Kami sudah melakukan semua yang kami bisa, sejauh ini motornya bekerja baik dan saya membalap dengan baik pula. Jadi, ini belum berakhir bagi saya. Masih ada lima balapan tersisa dan kami akan melakukan yang terbaik.”

Faktanya, Dani Pedrosa selalu mengalami kesialan dengan gagal finish akibat kesalahan yang dilakukan pembalap lain pada saat menjalani balapan yang dimenangkan oleh Jorge Lorenzo.

Sementara itu Hector Barbera hanya dapat menyesali insiden tersebut dan melontarkan permintaan maaf kepada kompatriotnya. Barbera mengatakan: “Sayangnya, saat saya mengikuti Dani, saya kehilangan titik pengereman saya dan mengerem terlalu terlambat. Saya sudah mencoba memelankan kecepatan namun saya kehilangan grip depan. Saya merasa sangat sedih, dan saya lebih sedih karena saya menyeret keluar Dani dan kejadian tersebut merupakan hal terakhir yang saya inginkan. Jatuhnya Dani merupakan kesalahan saya dan saya meminta maaf sedalam-dalamnya.”

Pedrosa crash, San Marino MotoGP 2012
Pedrosa crash, San Marino MotoGP 2012
Pedrosa crash, San Marino MotoGP 2012
Pedrosa crash, San Marino MotoGP 2012
Pedrosa crash, San Marino MotoGP 2012
Pedrosa crash, San Marino MotoGP 2012

Rossi dan Hayden Temukan Kemajuan di Tes Misano


 marco simoncelli misano valentino rossi y nicky hayden

Ducati sukses melakukan tes di Misano pada Hari Senin (17/9).

Ducati melakukan tes terhadap rangka dan elektronik pada motor Desmosedici GP12 dengan bantuan Valentino Rossi, Nicky Hayden dan test rider, Franco Battaini.
Valentino Rossi menjajal rangka baru yang memiliki geometri yang sama seperti sasis yang ia pakai saat menjalani balapan MotoGP Misano pada Hari Minggu, namun dengan mengadopsi tingkat kelenturan yang berbeda. Selain itu, The Doctor merasa terkesan dengan swingarm baru yang akan dibawa Ducati untuk race Aragon.
Rossi melakukan tes selama 53 lap dan pembalap yang finish kedua di balapan Misano tersebut menjelaskan: “Ini merupakan hari yang bagus. Hari ini kami mencoba rangka berbeda yang memiliki kelenturan berbeda. Tetapi sejujurnya saya tidak terlalu menyukainya. Rangka tersebut memang bisa memperbaiki sejumlah bagian, tetapi kami juga mendapat masalah baru di area yang lain. Kesimpulannya, rangka tersebut bukanlah suatu kemajuan, jadi menurut saya, kami tidak akan mempergunakannya kembali.
“Namun hal positifnya adalah, kami mencoba swingarm baru yang sangat saya sukai karena memberi saya lebih banyak grip saat berakselerasi. Ini membuat motornya bisa lebih stabil saat keluar dari tikungan. Jadi, menurut saya, kami akan mempergunakan swingarm baru mulai di Aragon. Jadi di sana kita akan lihat bagaimana potensi kami saat membalap di trek lain.”
Akhirnya Nicky Hayden turun tangan pada tes kali ini walaupun cedera tangan yang dideritanya masih belum pulih. Hayden berkesempatan untuk mencoba rangka baru yang dipakai Rossi untuk membalap pada Hari Minggu dan kesan pertamanya terhadap rangka tersebut cukup bagus walaupun ia belum bisa mengetesnya lebih mendalam karena ia hanya mencoba update baru Ducati tersebut selama 14 lap. Nicky Hayden yang finish ketujuh di race Misano berkata: “Agar saya tidak memberikan terlalu banyak tekanan pada tangan, kami hanya keluar di atas lintasan sebanyak dua kali hari ini. Saat pertama kali keluar ke lintasan, saya memakai motor yang saya pakai untuk membalap kemarin. Kemudian, saya memakai motor dengan rangka baru. Senang rasanya bisa mencoba rangka tersebut. Saya tidak yakin apakah saya bisa merasakan perbedaan rangka baru tersebut. Namun sebetulnya saya bisa merasakan lebih dari apa yang saya perkirakan. Rangka baru tersebut terasa lebih baik. Tentu saja, saya memiliki rasa percaya diri yang besar karena grip depan lebih baik dalam pengereman dan saat memasuki tikungan, sehingga berbelok akan menjadi lebih baik. Menurut saya, ini merupakan sebuah langkah tepat dan saya senang terhadap kerja yang sudah dilakukan Ducati, karena saya bisa mengerem dengan sedikit berbeda. Mungkin saya harus membuat fork spring sedikit lebih kaku. Bagaimanapun ini merupakan sebuah langkah bagus. Saya cukup senang dan di Aragon kami akan mulai bekerja pada setup.”
Teknisi Ducati, Filippo Preziosi menambahkan bahwa Hayden dan Rossi bisa kembali mendapatkan update rangka baru sebelum seri terakhir yang bakal bergulir di Valencia.
“Ini merupakan tes yang sangat berguna. Kami sudah mempersiapkan sebuah rangka dengan geometri sama yang dipakai Valentino untuk membalap di race kemarin, tetapi rangka tersebut memiliki kelenturan yang berbeda. Valentino memberi kami masukan kalau rangka tersebut membuat kami bisa merancang sebuah evolusi yang memiliki karakter positif yang bisa dia rasakan dan cocok dengan perhitungan yang sudah kami perkirakan. Kami juga memiliki swingarm yang berbeda yang disukai Valentino, jadi kami akan membawanya ke Aragon. Nicky melakukan perbandingan antara rangka yang ia pakai di seri sebelum balapan Misano dan swingarm yang sudah dipakai Valentino kemarin. Komentar awalnya positif, namun kami akan memeriksanya lagi di Aragon saat kondisi fisiknya lebih baik. Berdasarkan data yang kami kumpulkan hari ini, kami mempercepat produksi rangka berikutnya yang akan bisa didatangkan sebelum Valencia,” kata Preziosi.

Valentino Rossi Lega Kerja Keras Ducati Tak Sia-Sia


Valentino Rossi merasa lega usaha Ducati selama ini tidaklah sia-sia setelah ia dapat mengamankan podium kedua pada balapan MotoGP Misano yang disaksikan di hadapan 45 ribu fans kampung halamannya pada Hari Minggu (16/9).

Hasil terbaiknya di atas lintasan kering pada musim ini tersebut ia dedikasikan untuk Marco Simoncelli, teman dekatnya yang tewas usai mengalami kecelakaan fatal pada balapan GP Malaysia, Oktober tahun lalu.
Tak hanya untuk Simoncelli dan keluarganya, Valentino Rossi mempersembahkan podium kedua untuk membayar kerja keras Ducati yang telah mendampinginya selama satu setengah tahun terakhir.
Valentino Rossi, yang akan pindah ke Yamaha tahun depan mengatakan: “Ini merupakan hari yang spesial. Pertama, balapan kali ini diselenggarakan di Misano yang merupakan trek yang berada di dekat rumah saya, dan sekarang trek ini sudah diganti nama Marco. Podium kedua ini saya dedikasikan untuknya. Saya ingin mempersembahkan kemenangan untuknya, namun kami harus menunggu lebih lama untuk mewujudkannya.
“Hasil ini membuat saya bisa membayar semua kerja keras yang dilakukan orang-orang yang bekerja di dekat saya, bahkan pada saat kami menjalani saat-saat sulit dan kami tidak kehilangan kepercayaan. Senang rasanya melihat para insinyur yang bekerja di Bologna yang sudah bekerja sangat keras dan akhirnya mulai melihat hasilnya.”
Valentino Rossi yang meraih posisi start keenam memulai balapan dengan bagus dan ia merasa puas terhadap perkembangan motor Desmosedici GP12 berkat pemakaian rangka dan swingarm baru yang membuat tim dapat melakukan modifikasi setup lebih bebas dan  The Doctor dapat mempertahankan kecepatan hingga lap-lap akhir dan bisa finish 4 detik di belakang Jorge Lorenzo yang menjadi pemenang.
Rossi berkata:  “Start yang saya lakukan kali ini sebetulnya merupakan salah satu yang terbaik dalam karir saya. Saya melihat Lorenzo di depan dan dia bisa melaju lebih cepat. Akan tetapi saya merasa cemas karena saya tidak tahu harus apa yang saya harapkan pada balapan kali ini.
“Saya sudah merasakan feeling bagus selama mengikuti tes, dan bisa kembali merasakannya saat balapan. Motornya sangat seimbang dan saya bisa membalap dengan baik. Bahkan saya bisa berakselerasi dengan traksi yang cukup baik.
“Kecepatan saya bagus dan saya bisa menghalangi pembalap yang ada di belakang, bahkan saya tidak tahu berapa banyak pembalap yang ada di belakang saya. Lalu, ketika perfroma ban mulai pudar, saya masih bisa mempertahankan jarak terhadap Bradl. Saya hanya mulai merasa khawatir ketika saya melihat Lorenzo hampir jatuh. Saya hampir berpikir saya harus memenangkan balapan jika ia jatuh.
“Rangka motor tersebut membuat kami bisa leluasa mengubah bagian depan motor. Kemarin kami melakukan sebuah perubahan yang memberi saya kepercayaan diri lebih besar, dan selama warm up kami mengubah sejumlah hal kecil. Rangka baru membuat saya bisa membalap dengan baik dan cara yang sudah lama tidak bisa saya lakukan.”
Keberhasilan Rossi untuk meraih podium kedua menambah semangatnya untuk mengakhiri kerjasama bersama Ducati dengan mengukir prestasi yang bagus dan pembalap berusia 33 tahun tersebut menjelaskan: “Tentu saja ini merupakan sebuah perubahan besar, karena hal ini menambah motivasi dan keyakinan kalau saya bisa bersaing untuk meraih hasil yang penting. Namun saya ingin menyelesaikan musim ini dengan baik bersama Ducati agar seluruh kerja keras dalam dua tahun terakhir tidak sia-sia.”
Tampaknya hari ini Valentino Rossi akan kembali melakukan tes di Misano untuk menggantikan Nicky Hayden yang masih dibalut cedera tangan. Rossi menambahkan: “Awalnya tes akan dilakukan untuk Hayden. Namun tangannya masih terasa sangat menyakitkan. Jadi, Ducati meminta saya untuk membalap. Saya menerimanya dengan senang hati. Saya masih pembalap Ducati sampai Hari Minggu di Valencia, dan kami masih bisa menemukan sesuatu yang bagus untuk balapan terakhir.”

Minggu, 16 September 2012

New Jelajahi Kompas.com Bersama Teman-Teman Facebook Anda Learn more Home | Sport Marlboro Kembali ke MotoGP Bersama Yamaha 2013?

 
Mugello,KompasOtomotif - Marlboro berniat kembali ke arena MotoGP dan akan menyemponsori Yamaha untuk musim 2013. Konon, pembicaraan antara perusahaan rokok Amerika dengan kubu garputala sedang berlangsung. Dan Marlboro menginginkan Valentino Rossi membesut Yamaha tahun depan.
Itulah laporan situs Motocuatro.com yang dilansir Crash.net, hari ini (18/7). Dilaporkan, ketika berlangsung balapan di Mugeelo (MotoGP Italia), perwakilan Marlboro Maurizio Arrivabene sudah bertemu dengan Valentino Rossi dan juga bos Dorna (penyelenggara MotoGP) Carmelo Ezpeleta.
Rossi sendiri kini didesak untuk menandatangani perpanjangan kontrak buat Ducati. Pihak Audi, pemilik baru Ducati, ketika ditanya berkomentar positif ihwal ini. Padahal, prestasi The Doctor - julukan Rossi - dalam dua musim ini sangat buruk.

Valentino Rossi Puas Dengan Performa Rangka dan Swingarm Baru

 http://www.cekskor.com/photos/news/2012/09/15/21898_slide.jpg

Valentino Rossi merasa cukup puas dengan performa rangka dan swingarm baru motor Desmosedici GP12 yang bakal ia pakai pada balapan kandang yang diselenggarakan di Sirkuit Misano World Marco Simoncelli pada Hari Minggu.

Rossi akan memulai balapan dari grid keenam usai mencetak waktu terbaik 1.34.619 dengan gap 0.7 detik dari Dani Pedrosa yang menjadi polesitter.
Valentino Rossi menjelaskan kalau rangka dan swingarm baru yang telah ia uji coba sejak melakoni tes di Misano memberikan stabilitas ban depan dan belakang yang membuatnya bisa memasuki tikungan dengan lebih baik.
Pembalap Ducati yang memakai helm baru pada akhir pekan ini tersebut berkata: ”Pertama, kami bisa melakukan modifikasi banyak posisi di bagian depan, jadi feeling dan stabilitas yang kami dapat lebih baik. Kedua, kami mencoba untuk memperbaiki stabilitas belakang saat memasuki tikungan, yang mana area tersebut biasanya selalu kami keluhkan, sementara saat ini sepertinya kami bisa melakukan perbaikan.”

Sabtu, 15 September 2012

Rossi Kembali Ikut Balapan Ferrari

 

Bintang MotoGP, Valentino Rossi, akan kembali mengikuti balapan roda empat. "The Doctor" bakal duduk di atas mobil sport Ferrari dalam penampilan keduanya di Blancpain Endurance Series, yang akan berlangsung pada 23 September mendatang di Nurburgring, Jerman.

Kali ini, Rossi akan menggunakan Kessel Racing Ferrari 458 Italia untuk tampil di kelas Pro-Am. Juara dunia tujuh kali MotoGP ini tetap menggunakan nomor keramatnya, 46, yang bakal terpampang di mobil.

Pada keikutsertaannya bulan April lalu di Monza, Rossi dan teman baiknya, Alessio "Uccio" Salucci, menempati posisi ke-10 saat kualifikasi. Peraih sembilan gelar juara grand prix ini finis di posisi ke-18 dalam balapan yang berlangsung di trek basah tersebut.
 

Rabu, 12 September 2012

Ben Spies Sudah Tanda Tangani Kontrak Bersama Ducati?

Home

Ben Spies bakal membalap di MotoGP bersama Ducati untuk musim depan. Itulah kabar yang disampaikan oleh Eurosport dan sejumlah media yang menduga kalau sang juara dunia World Superbike musim 2009 tersebut akan bergabung bersama tim ‘junior’ yang dijalankan oleh Pramac Ducati.

Nampaknya Ben Spies telah menandatangani kontrak untuk menyegel motor Desmosedici yang memiliki spesifikasi sama seperti yang akan dipakai Nicky Hayden dan Andrea Dovizioso pada musim depan.
Disinyalir Ben Spies bakal menjadi rekan satu tim Andrea Iannone yang telah berkesempatan untuk menjajal motor GP12 dalam beberapa sesi tes yang diadakan Ducati.
Ini membuat masa depan Hector Barbera untuk berkiprah di kelas MotoGP semakin tipis.
Pengumuman resmi bergabungnya Ben Spies ke Ducati diperkirakan akan dirilis pada 11-15 September mendatang. Bagaimanapun, hingga kini sulit untuk menguak kebenaran kabar tersebut, apalagi Ben Spies sangat menutup rapat rencana masa depannya.
Dua pekan lalu, Ben Spies mengaku mendapatkan tawaran untuk membalap bersama tim Honda Gresini dan Suzuki. Akan tetapi, Suzuki telah menyatakan kalau mereka takkan berkompetisi di MotoGP dengan status wild card pada musim 2013 dan akan mulai berlaga semusim penuh pada tahun 2014.
Sedangkan motor pabrikan RC213V Honda Gresini sedang hangat diperebutkan oleh Jonathan Rea, Alvaro Bautista dan tak tertutup kemungkinan diincar oleh Scott Redding.
Ben Spies juga memiliki tawaran dari sejumlah tim di WSBK, termasuk BMW Italia, namun Ben Spies sepertinya telah menolak untuk bergabung bersama BMW karena Leon Haslam resmi mendapat tawaran untuk berpartner dengan Marco Melandri di BMW.
Ben Spies memang telah mengungkap kalau karir balapnya akan “lebih jelas” saat MotoGP bertandang di Misano.
Saat ini Ben Spies tengah sibuk melakukan serangkaian uji coba pada motor YZR-M1 di Aragon, namun ia tidak akan terlibat dalam pengembangan motor yang akan dipakai Jorge Lorenzo pada musim depan. Sedangkan Andrea Iannone mengikuti tes privat Ducati di Sirkuit Mugello selama tiga hari ke depan.

Honda dan Yamaha Adakan Tes Privat di Aragon

jorge lorenzo yamaha 2013 m1
Tim Repsol Honda, Yamaha Factory Racing dan LCR Honda mengadakan tes privat di Sirkuit Motorland Aragon pada Hari Selasa dan Rabu pekan ini.
Ketiga tim tersebut akan melanjutkan pengembangan motor 1000cc mereka dan mengetes ban baru yang digelontorkan oleh Bridgestone sejak tes Brno pekan lalu.
Ban baru berkompon keras yang memiliki komposisi mirip dengan ban medium tersebut dirancang untuk menghasilkan perbedaan kecepatan yang serupa antar jenis ban yang tersedia. Para pembalap yang melakukan uji coba terhadap ban baru di Brno mengaku kalau proses pemanasan ban baru tersebut lebih baik. Namun, Bridgestone masih harus kembali mengevaluasi ban baru tersebut di Aragon dengan harapan dapat melakukan tes pada kondisi yang lebih ideal.
Jorge Lorenzo akan kembali melanjutkan tes motor prototype YZR -M1 yang bakal dipakainya untuk berlaga di MotoGP pada musim 2013. Di Brno, Lorenzo sudah menjajal tunggangan barunya tersebut, tetapi menurutnya, rangka baru yang ia uji coba masih belum stabil saat berakselerasi.
Stefan Bradl bakal bereksperimen dengan setup motor RC213V dan mencoba menyelesaikan problem grip belakang.
Jonathan Rea yang ditunjuk untuk menggantikan Casey Stoner pada sesi tes di Aragon, akan kembali memiliki kesempatan untuk beradaptasi dengan motor Honda RC213V dan pemakaian ban Bridgestone.
Teammatenya, Dani Pedrosa akan mengutak-atik settingan motor yang ia sesuaikan dengan karakter sirkuit sebagai langkah persiapan balapan GP Aragon akhir September mendatang.
Dani Pedrosa memberikan komentarnya: “Kami masih belum tahu apa yang akan kami uji coba di Aragon besok. Namun sepertinya cuacanya akan bagus, jadi apapun yang akan kami lakukan takkan jadi masalah dan kami akan bisa menyelesaikan tugas kami sesuai jadwal. Yang terpenting adalah kalau kami memperoleh setup bagus untuk sirkuit ini. Sebelumnya kami sudah bisa membalap dengan cukup baik di trek ini, namun ini bukanlah sirkuit dimana kami mendapatkan setup terbaik. Jadi, untuk menemukan setup, tes kali ini akan sangat penting.”
Sedangkan Ducati akan melakukan tes di Sirkuit Mugello selama tiga hari bersama Andrea Iannone dan Michele Pirro.

Jelang GP Misano: Jorge Lorenzo Haus Kemenangan


jorge lorenzo misano preview
Jorge Lorenzo merasa haus akan kemenangan setelah dikalahkan oleh Dani Pedrosa di balapan MotoGP Ceko yang mempersempit selisih poin keduanya di klasemen. Pekan ini di Misano, Lorenzo mencoba untuk mengamankan podium puncak dan mempertahankan keunggulan poin.

Setelah menjalani tes motor baru YZR-M1 yang bakal ia pakai pada musim 2013 di Sirkuit Aragon pekan lalu, fokus Jorge Lorenzo kembali terpusat pada duel ketat dalam perebutan gelar juara dunia musim 2012 bersama Dani Pedrosa. Dengan enam balapan yang tersisa, Jorge Lorenzo unggul 13 poin atas kompatriotnya tersebut.
Pada race MotoGP San Marino yang dihelat di Misano World Circuit Marco Simoncelli akhir pekan ini, Jorge Lorenzo tak mau kecolongan seperti pada seri balapan sebelumnya yang diadakan di Brno, yang akhirnya dimenangkan oleh Dani Pedrosa setelah memanfaatkan kelengahan Lorenzo pada lap terakhir.
Pertarungan memikat Lorenzo kontra Pedrosa di Republik Ceko berpotensi terulang, mengingat pada musim lalu Jorge Lorenzo dapat memenangkan balapan GP Misano dengan mudah dan finish tujuh detik di depan Dani Pedrosa.
Walaupun bisa menang mudah pada tahun lalu, akan tetapi Jorge Lorenzo tetap waspada dan siap menghentikan laju Pedrosa untuk mengambil alih kepemimpinan.
“Sekarang, kami tiba di Misano, trek yang sangat saya sukai,” kata Lorenzo. “Kami memenangkan balapan di sini dengan tangguh pada tahun lalu dan sudah sering finish di podium.”
Jorge Lorenzo memang telah bisa mengamankan podium dua selama tiga tahun berturut-turut saat berlaga di Misano. Tak heran jika pembalap kelahiran Palma de Mallorca tersebut memasang target yang tinggi.
“Kami masih memimpin klasemen, jadi kami harus bekerja keras akhir pekan ini untuk mempertahankan kepemimpinan, dan jika mungkin, memperlebar selisih poin.
“Kami menargetkan untuk bisa meraih podium dan kemenangan jika memungkinkan,” simpul pembalap berusia 25 tahun tersebut.

Valentino Rossi Siap Hadapi Balapan Kandang Terakhir Bersama Ducati

Home
valentino rossi misano preview
Valentino Rossi bersiap menjalani balapan kandang yang akan dihelat di Sirkuit Misano World Marco Simoncelli akhir pekan ini.

Sirkuit Misano sangat dekat dengan rumah Valentino Rossi yang berada di kota Tavullia, dan seri ke-13 balapan MotoGP ini merupakan kesempatan terakhir Valentino Rossi untuk berlaga di Italia bersama tim Ducati.
“Misano merupakan salah satu balapan kandang kami, jadi akan ada banyak fans dan atmosfer spesial di sana, karena itulah yang terjadi saat kami membalap di Italia,” kata Rossi yang mengalami kebocoran oli dan masalah grip saat melakoni race di Brno dua pekan lalu.
Misano merupakan salah satu lintasan favorit Valentino Rossi. Trek sepanjang 4.226 meter tersebut memiliki 10 tikungan ke kanan dan 6 tikungan ke kiri.
Pada sirkuit yang dibangun pada tahun 1969 itulah Valentino Rossi meraih kemenangan pada musim 2008 dan 2009 dan podium ketiga pada tahun 2010. Sedangkan saat pertama kalinya bergabung bersama Ducati pada musim lalu, The Doctor hanya mampu menyelesaikan 28 lap balapan di tempat ketujuh.
Valentino Rossi berkata: “Trek ini menantang dan sulit, namun saya sangat menyukainya. Sirkuit ini memiliki sejumlah bagian yang sungguh menyenangkan, seperti saat keluar dari tikungan “Tramonto” dan tikungan lebar dan cepat yang berada setelah membalap di trek lurus.”
Musim lalu Valentino Rossi menjalani akhir pekan sulit di Misano dan hanya dapat memulai lomba dari grid ke-11. Untuk itulah, pembalap berusia 33 tahun tersebut bakal memanfaatkan sesi latihan bebas secara maksimal.
“Kami harus bekerja dengan baik pada sesi latihan supaya bisa bertarung dan membalap dengan bagus,” pungkas Valentino Rossi.
Walaupun Valentino Rossi memutuskan untuk pindah ke Yamaha tahun depan dan ia sudah lepas dari proyek pengembangan motor Desmosedici GP13, akan tetapi Ducati tetap memberikan dukungan penuh kepada Valentino Rossi agar sang juara dunia sebanyak sembilan kali tersebut bisa mempersembahkan hasil apik untuk fans Italia.
Bos tim Ducati, Vittoriano Guareschi menambahkan: “Ini merupakan balapan kandang Valentino, dan sesungguhnya Misano merupakan race yang spesial baginya. Kami akan bekerja pada setup untuk mencoba memberinya kondisi yang ia perlukan untuk membalap dengan baik dengan kecepatan yang konsisten sepanjang balapan.”

Dani Pedrosa: Suatu Kehormatan Menangi Balapan di Kampung Halaman Marco Simoncelli

Dani Pedrosa memperkirakan bahwa balapan MotoGP San Marino akan berjalan dengan emosional. Pasalnya, Sirkuit Misano yang bakal menggelar seri ke-13 tersebut merupakan kampung halaman Marco Simoncelli, pembalap yang tewas setelah mengalami kecelakaan fatal saat berlaga di Sepang pada Oktober tahun lalu.

Sirkuit Misano Adriatico yang sangat dekat dengan Coriano yang merupakan kampung halaman Simoncelli, telah berubah nama menjadi Misano World Marco Simoncelli untuk menghormati pembalap yang tutup usia saat berusia 24 tahun itu.
Dani Pedrosa berkata: “Balapan kali ini akan berbeda. Akan ada sejumlah acara penghormatan kepada Marco Simoncelli dan saya yakin event kali ini akan menjadi sangat emosional. Bagi kami ini merupakan pertama kalinya untuk membalap di sana sejak kecelakaan fatal yang menimpanya. Misano merupakan sirkuit dan rumahnya. Bagi saya, akan menjadi sebuah kehormatan untuk bisa memenangkan balapan pertama kalinya di sirkuit yang sudah memiliki nama yang sama dengan namanya.”
Dani Pedrosa bersiap menghadapi pertempuran sengit dengan Jorge Lorenzo untuk memperebutkan mahkota juara dunia musim ini.

Yamaha Tak Ingin Rossi dan Lorenzo Saling ‘Membahayakan’

Tak mudah untuk mengelola sebuah tim dimana terdapat dua pembalap tangguh yang saling memperebutkan hasil terbaik. Itulah pendapat bos Yamaha, Lin Jarvis menyongsong musim 2013 dan 2014 yang merupakan saat dimana Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo akan kembali berduet di tim Yamaha Factory.

Yamaha tak ingin hubungan yang memanas antara Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi di masa lampau kembali terulang. Karena itulah, Yamaha memberikan penjelasan kepada Valentino Rossi saat membicarakan kontrak untuk dua musim tentang status Lorenzo sebagai pembalap nomor satu Yamaha.
Walaupun kedua pembalap tersebut bakal diperlakukan sama, akan tetapi Yamaha tidak ingin kedua pembalap hebat tersebut saling ‘membahayakan’ saat menjalani balapan, seperti balapan GP Jepang pada musim 2010 ketika Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo berduel sengit untuk memperebutkan podium ketiga.
Meskipun aksi overtaking yang dilakukan keduanya ‘fair’, namun Jorge Lorenzo merasa tidak senang kehilangan kesempatan untuk meraih podium di kandang Yamaha yang bisa memudahkannya untuk menyegel gelar juara dunia musim 2010.
Sekarang, ketegangan telah mencair. Takkan ada dinding pembatas dan kedua pembalap tersebut “saling menghargai satu sama lain.”
Situasi tersebut membuat Yamaha merasa yakin dua musim ke depan akan mereka jalani dengan lebih mudah, dan Lin Jarvis menjelaskan: “Saat berdiskusi dengan Valentino, tentunya kami harus membicarakan tentang masa lalu. Menurut saya situasi di dalam tim akan berbeda dan akan lebih dinamis. Sebelumnya, Valentino menjadi pembalap nomor satu sedangkan Jorge masih merupakan pendatang baru. Hal ini telah menciptakan sejumlah ketegangan. Situasi yang ada pada saat ini sangat berbeda. Jelas pada saat ini kami tidak ingin melihat situasi dimana dua pembalap kami saling “membahayakan” hasil yang mereka raih satu sama lain. Jadi, memiliki dua pembalap yang tangguh selalu menyulitkan. Saya tidak akan berkata kalau dua musim ke depan akan kami jalani dengan mudah, karena takkan pernah mudah untuk bisa mengatur sebuah tim yang terdiri dari dua pembalap jempolan. Akan tetapi saya yakin kami bisa menyiasatinya.”

Yamaha Terima Kehadiran Valentino Rossi Bukan Karena Sponsor




Yamaha membantah tujuan mereka mengontrak kembali Valentino Rossi adalah untuk menarik title sponsor.

Valentino Rossi menandatangani kontrak selama dua musim untuk membalap dengan Yamaha setelah gagal bersaing di barisan depan sejak ia bergabung bersama Ducati pada musim 2011.


Rumor yang beredar menyebut bahwa Valentino Rossi harus membawa sponsor besar jika ia ingin kembali menunggangi motor YZR-M1 untuk memberikan dukungan kepada tim Yamaha Factory yang tak memiliki title sponsor sejak The Doctor meninggalkan Yamaha pada akhir musim 2010 lalu.


Akan tetapi Valentino Rossi membantah kabar tersebut. Begitu pula dengan bos Yamaha, Lin Jarvis yang menjelaskan alasan mengapa Yamaha bersedia menerima kembali kehadiran Valentino Rossi.


Lin Javis berkata: “Alasan kami bekerja sama dengan Valentino lagi adalah karena pada masa lalu kami menjalani hubungan dengan sangat baik. Kami sudah bersama Valentino selama tujuh tahun dan kami sudah memenangkan empat gelar juara dunia dan telah mengukir sejarah bagus di olahraga ini. Jadi, alasan menggaet kembali Valentino adalah untuk mengembalikan saat-saat yang menyenangkan. Menurut saya, perceraian (Valentino Rossi dan Yamaha akhir tahun 2010) merupakan sebuah perceraian yang buruk. Tentu saja, setiap perceraian menimbulkan permasalahan tersendiri, namun hubungan kami tetap bagus sejak saat itu.


“Alasan utama kami berkompetisi di MotoGP bukanlah untuk mendapatkan title sponsor. Alasan kami untuk berlaga di sini adalah untuk mempromosikan merk Yamaha dan juga untuk membalap, menghidupkan bisnis sepeda motor kami secara umum. Tentu saja kami mencari title sponsor untuk mencari investasi besar. Semoga bersama ‘super team’ yang kami miliki ini, Valentino dan Jorge akan memperoleh dukungan terbaik yang bisa dipergunakan untuk mencari investasi.”