Senin, 07 Januari 2013 | 16:55
Valentino Rossi (kanan) dan Jorge Lorenzo. (sumber: AFP)
Juga layak dinanti: lanjutan Pedrosa vs Lorenzo, dan rookie Marquez melawan veteran Rossi.
Musim 2013 kemungkinan besar akan berlangsung jauh lebih seru dari tahun
kemarin dengan makin matangnya Dani Pedrosa untuk bertarung
head-to-head
dengan sesama pembalap Spanyol Jorge Lorenzo, dan kehadiran juara dunia
Moto2 Marc Marquez yang baru berumur 19 tahun, menantang veteran
Valentino Rossi.
Di balik perseteruan Honda-Yamaha itu, Ducati dengan pemodal baru
produsen mobil papan atas Audi siap menjegal bersama pembalap berbakat
asal Italia, Andrea Dovizioso, yang sudah membuktikan diri musim lalu
dengan meraih banyak hasil podium meski cuma mengendarai motor tim
satelit.
Namun duel yang sarat emosi dan kontroversi justru paling mungkin hadir dari Rossi dan Lorenzo.
Emosional karena secara historis mereka pernah berseteru panas baik di
trek maupun di garasi, dan kontroversial karena puncak permusuhan itu
terjadi ketika dulu mereka berada di satu tim.
Sekarang mereka bersatu lagi di Yamaha dan masing-masing berucap manis
kalau mereka saling menghormati, akan mengedepankan tim dan tak akan
membahayakan rekan sendiri.
Tapi bisakah Rossi dan Lorenzo dipercaya soal itu? Rossi kembali ke
Yamaha bukan sekedar bernostalgia, tapi karena ingin kembali menang.
Kalau soal mencari gaji, walaupun tidak disebutkan jumlahnya tapi the
Doctor pernah mengaku yang dia terima di Ducati dulu malah lebih tinggi.
Dulu Lorenzo datang sebagai
rookie
MotoGP di Yamaha dan langsung tenggelam di balik bayang-bayang Rossi
yang sedang dalam puncak karirnya. Di samping sering terjatuh karena
kesalahan sendiri, Lorenzo juga kerap dipecundangi dalam duel
one-on-one dengan jagoan Italia itu, dan agak “dizolimi” ketika Rossi memutuskan untuk memberi sekat di garasi mereka berdua.
Sekarang Lorenzo yang berstatus juara dunia dan Yamaha sendiri
menyebutnya sebagai pembalap nomor satu, Rossi nomor dua. Jadi susah
dipercaya dia akan menerima Rossi dengan senyum manis dan tangan terbuka
seperti ucapannya.
Yang lebih seru lagi, sejak mereka berduet 2008 Yamaha langsung
mengusasai gelar juara dunia lewat Rossi pada 2008 dan 2009, dan Lorenzo
pada 2010.
Berikut ringkasan persaingan mereka baik ketika masih bersama di Yamaha maupun ketika Rossi pindah ke Ducati:
2008-2010:
Juara Seri: Rossi 17 - Lorenzo 14
Podium: Rossi 39 - Lorenzo 34
Pole: Lorenzo 16 - Rossi 10
Lap tercepat: Rossi 13 - Lorenzo 9
Juara dunia: Rossi 2 - Lorenzo 1
2011-2012:
Juara seri: Lorenzo 9 - Rossi 0
Podium: Lorenzo 26 - Rossi 2
Pole: Lorenzo 9 - Rossi 0
Lap tercepat: Lorenzo 7 - Rossi 2
Juara dunia: Lorenzo 1 – Rossi 0
Prestasi MotoGP sepanjang karir sampai 2012:
Juara seri: Rossi 79 - Lorenzo 23
Podium: Rossi 141 - Lorenzo 60
Pole: Rossi 49 - Lorenzo 25
Lap tercepat: Rossi 67 - Lorenzo 16
Juara dunia: Rossi 7 - Lorenzo 2
Rata-rata capaian dibagi jumlah musim yang mereka ikuti (Rossi 13 musim, Lorenzo 5 musim):
Juara seri per musim: Rossi 6,1 - Lorenzo 4,6
Podium per musim: Lorenzo 12 - Rossi 10,8
Pole per musim: Lorenzo 5 - Rossi 3,8
Lap tercepat per musim: Rossi 5,2 - Lorenzo 3,2
Juara dunia per musim: Rossi 0,5 - Lorenzo 0,4