Dani
Pedrosa memperkirakan bahwa balapan MotoGP San Marino akan berjalan
dengan emosional. Pasalnya, Sirkuit Misano yang bakal menggelar seri
ke-13 tersebut merupakan kampung halaman Marco Simoncelli, pembalap yang
tewas setelah mengalami kecelakaan fatal saat berlaga di Sepang pada
Oktober tahun lalu.
Sirkuit
Misano Adriatico yang sangat dekat dengan Coriano yang merupakan
kampung halaman Simoncelli, telah berubah nama menjadi Misano World
Marco Simoncelli untuk menghormati pembalap yang tutup usia saat berusia
24 tahun itu.
Dani
Pedrosa berkata: “Balapan kali ini akan berbeda. Akan ada sejumlah
acara penghormatan kepada Marco Simoncelli dan saya yakin event kali ini
akan menjadi sangat emosional. Bagi kami ini merupakan pertama kalinya
untuk membalap di sana sejak kecelakaan fatal yang menimpanya. Misano
merupakan sirkuit dan rumahnya. Bagi saya, akan menjadi sebuah
kehormatan untuk bisa memenangkan balapan pertama kalinya di sirkuit
yang sudah memiliki nama yang sama dengan namanya.”
Dani Pedrosa bersiap menghadapi pertempuran sengit dengan Jorge Lorenzo untuk memperebutkan mahkota juara dunia musim ini.
“Setelah
beristirahat sejenak dan meraih hasil bagus dalam beberapa balapan
terahir, kami akan pergi ke San Marino dengan semangat juang setinggi
langit,” kata Pedrosa yang tertinggal 13 poin dari Lorenzo di klasemen
sementara.
Dalam
beberapa musim ke belakang, Jorge Lorenzo dapat meraih hasil apik di
Misano, dan tahun lalu pembalap Yamaha Factory tersebut memenangkan
balapan dengan gap 7 detik di depan Dani Pedrosa.
Pedrosa
berkata: “Meski begitu, kami tahu kalau pertarungan sulit dan lama ada
di hadapan kami. Ini akan sulit. Baik Jorge Lorenzo maupun Yamaha sangat
kuat seperti yang bisa kita lihat pekan lalu di Aragon.”
Pekan
lalu, tim Repsol Honda dan Yamaha memang menjalani tes di Sirkuit
Motorland Aragon. Jorge Lorenzo yang menguji coba motor prototype YZR-M1
model terbaru yang bakal ia pakai untuk berkompetisi musim depan,
mengakhiri tes dengan meraih catatan waktu tercepat.
Sedangkan
Dani Pedrosa menjadi pembalap tercepat pada hari pertama dari dua hari
sesi tes yang dijadwalkan. Pembalap berusia 26 tahun tersebut
bereksperimen dengan setup, elektronik untuk memperbaiki pelepasan
tenaga motor saat keluar dari tikungan.
“Kami
menjalani dua hari tes dengan positif,” kata pembalap kelahiran
Sabadell tersebut. “Beberapa hal tidak sempat kami coba, karena kami
mencoba untuk menemukan sebuah cara untuk bisa tampil lebih kompetitif,
dan untuk memberi kami kesempatan untuk bisa memenangkan balapan yang
tersisa musim ini.”
Kunci
untuk memenangkan balapan di trek Misano yang memiliki panjang 4.2
kilometer dan lebar 14 meter adalah set-up pada motor RC213V dan Pedrosa
menambahkan: “Misano merupakan sebuah trek yang sempit dan cukup
menguras fisik. Setup akan menjadi sangat penting dan bisa menentukan
siapa pemenangnya. Jadi, kami akan bekerja pada setup sejak kami datang
ke sini.”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar