Rabu, 12 September 2012

Yamaha Tak Ingin Rossi dan Lorenzo Saling ‘Membahayakan’

Tak mudah untuk mengelola sebuah tim dimana terdapat dua pembalap tangguh yang saling memperebutkan hasil terbaik. Itulah pendapat bos Yamaha, Lin Jarvis menyongsong musim 2013 dan 2014 yang merupakan saat dimana Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo akan kembali berduet di tim Yamaha Factory.

Yamaha tak ingin hubungan yang memanas antara Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi di masa lampau kembali terulang. Karena itulah, Yamaha memberikan penjelasan kepada Valentino Rossi saat membicarakan kontrak untuk dua musim tentang status Lorenzo sebagai pembalap nomor satu Yamaha.
Walaupun kedua pembalap tersebut bakal diperlakukan sama, akan tetapi Yamaha tidak ingin kedua pembalap hebat tersebut saling ‘membahayakan’ saat menjalani balapan, seperti balapan GP Jepang pada musim 2010 ketika Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo berduel sengit untuk memperebutkan podium ketiga.
Meskipun aksi overtaking yang dilakukan keduanya ‘fair’, namun Jorge Lorenzo merasa tidak senang kehilangan kesempatan untuk meraih podium di kandang Yamaha yang bisa memudahkannya untuk menyegel gelar juara dunia musim 2010.
Sekarang, ketegangan telah mencair. Takkan ada dinding pembatas dan kedua pembalap tersebut “saling menghargai satu sama lain.”
Situasi tersebut membuat Yamaha merasa yakin dua musim ke depan akan mereka jalani dengan lebih mudah, dan Lin Jarvis menjelaskan: “Saat berdiskusi dengan Valentino, tentunya kami harus membicarakan tentang masa lalu. Menurut saya situasi di dalam tim akan berbeda dan akan lebih dinamis. Sebelumnya, Valentino menjadi pembalap nomor satu sedangkan Jorge masih merupakan pendatang baru. Hal ini telah menciptakan sejumlah ketegangan. Situasi yang ada pada saat ini sangat berbeda. Jelas pada saat ini kami tidak ingin melihat situasi dimana dua pembalap kami saling “membahayakan” hasil yang mereka raih satu sama lain. Jadi, memiliki dua pembalap yang tangguh selalu menyulitkan. Saya tidak akan berkata kalau dua musim ke depan akan kami jalani dengan mudah, karena takkan pernah mudah untuk bisa mengatur sebuah tim yang terdiri dari dua pembalap jempolan. Akan tetapi saya yakin kami bisa menyiasatinya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar