Tak mudah untuk mengelola sebuah tim dimana terdapat dua pembalap
tangguh yang saling memperebutkan hasil terbaik. Itulah pendapat bos
Yamaha, Lin Jarvis menyongsong musim 2013 dan 2014 yang merupakan saat
dimana Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo akan kembali berduet di tim
Yamaha Factory.
Yamaha tak ingin hubungan yang memanas antara Jorge Lorenzo dan
Valentino Rossi di masa lampau kembali terulang. Karena itulah, Yamaha
memberikan penjelasan kepada Valentino Rossi saat membicarakan kontrak
untuk dua musim tentang status Lorenzo sebagai pembalap nomor satu
Yamaha.
Walaupun kedua pembalap tersebut bakal diperlakukan sama, akan tetapi
Yamaha tidak ingin kedua pembalap hebat tersebut saling ‘membahayakan’
saat menjalani balapan, seperti balapan GP Jepang pada musim 2010 ketika
Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo berduel sengit untuk memperebutkan
podium ketiga.
Meskipun aksi overtaking yang dilakukan keduanya ‘fair’, namun Jorge
Lorenzo merasa tidak senang kehilangan kesempatan untuk meraih podium di
kandang Yamaha yang bisa memudahkannya untuk menyegel gelar juara dunia
musim 2010.
Sekarang, ketegangan telah mencair. Takkan ada dinding pembatas dan kedua pembalap tersebut “saling menghargai satu sama lain.”
Situasi tersebut membuat Yamaha merasa yakin dua musim ke depan akan
mereka jalani dengan lebih mudah, dan Lin Jarvis menjelaskan: “Saat
berdiskusi dengan Valentino, tentunya kami harus membicarakan tentang
masa lalu. Menurut saya situasi di dalam tim akan berbeda dan akan lebih
dinamis. Sebelumnya, Valentino menjadi pembalap nomor satu sedangkan
Jorge masih merupakan pendatang baru. Hal ini telah menciptakan sejumlah
ketegangan. Situasi yang ada pada saat ini sangat berbeda. Jelas pada
saat ini kami tidak ingin melihat situasi dimana dua pembalap kami
saling “membahayakan” hasil yang mereka raih satu sama lain. Jadi,
memiliki dua pembalap yang tangguh selalu menyulitkan. Saya tidak akan
berkata kalau dua musim ke depan akan kami jalani dengan mudah, karena
takkan pernah mudah untuk bisa mengatur sebuah tim yang terdiri dari dua
pembalap jempolan. Akan tetapi saya yakin kami bisa menyiasatinya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar